Pentingnya Kesadaran akan Layanan Anak dan Perempuan Polres Pariaman Kota dalam Mengatasi Kekerasan

Kesadaran akan pentingnya layanan anak dan perempuan yang diberikan oleh Polres Pariaman Kota merupakan hal yang sangat vital dalam upaya mengatasi kekerasan. Kehadiran layanan ini memberikan perlindungan dan bantuan kepada korban kekerasan, sehingga mereka dapat mendapatkan keadilan dan pemulihan secara holistik.

Menurut Kepala Polres Pariaman Kota, AKP Dedi Setiawan, “Kesadaran akan pentingnya layanan anak dan perempuan dalam mengatasi kekerasan merupakan tanggung jawab bersama. Polres Pariaman Kota siap memberikan pelayanan terbaik untuk melindungi korban dan mengungkap kasus kekerasan dengan tegas.”

Layanan anak dan perempuan yang disediakan oleh Polres Pariaman Kota meliputi pendampingan psikologis, pelayanan medis, bantuan hukum, dan perlindungan sosial. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga yang menekankan pentingnya perlindungan dan pemulihan bagi korban kekerasan.

Menurut Direktur Yayasan Pulih, Fitri Hidayanti, “Kesadaran akan pentingnya layanan anak dan perempuan dalam mengatasi kekerasan merupakan langkah awal yang sangat penting. Korban kekerasan membutuhkan dukungan dan perlindungan agar mereka dapat pulih dan mengatasi trauma yang mereka alami.”

Dalam menghadapi kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, Polres Pariaman Kota juga bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak dan perempuan lainnya, seperti Dinas Sosial, Rumah Sakit, dan Lembaga Konsultasi Hukum. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Pariaman Kota dalam memberikan layanan yang terintegrasi dan komprehensif bagi korban kekerasan.

Dengan adanya kesadaran akan pentingnya layanan anak dan perempuan yang diberikan oleh Polres Pariaman Kota, diharapkan kasus kekerasan dapat diminimalisir dan korban dapat mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang layak. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bersinergi dalam memberikan dukungan dan perlindungan bagi anak dan perempuan yang menjadi korban kekerasan.